Sabtu, 01 November 2014

Gadis Berpenggaris- Cerpen Karya Dhiba Esperanza

 Suatu ketika Biloi sedang menceritakan mengenai anjing betina galak yang bisa bawa penggaris di kelas mereka,

"Kamu tahu tidak?" tanya Biloi pasang muka serius.
"Kenapa?" heran Samsul dan Sape'i.
"Di kelas kami, ada anjing betina galak yang bisa bawa penggaris!" ujar Biloi dengan bersemangat.
"Eh? Hebat banget tuh bisa bawak penggaris!" ujar Samsul.
"Ya, hebatnya lagi! Itu adalah senjata ampuh yang digunakannya untuk melawan para umat kelas kami!!" ujar Biloi.
"Wih!" Sape'i benar-benar penasaran. "Siapa dia?"
"Namanya adalah! Lalak!" ucap Biloi.
"Dia kan manusia." ucap Samsul.

"Arrrrrrrrrhhhhhhhhh..... Jangan Lak! Jangan!" teriak anak bernama Agus sambil lari-lari karena dikejar oleh Lalak yang membawa penggaris 'BESI'.

"Ku bilang juga apa! Dia berbahaya!" ucap Biloi sok cool.
"Betul itu betul..." ujar Sape'i.
"Kamu pegang aja! Arrhh... dia akan mengejar!" cerita Biloi.
"Sebentar, aku akan membuat pemberitahuan anjing galak dan menempelkannya di depan pintu kelas." ucap Biloi.
"Hei, itu jahat sekali!" ujar Samsul.
"Habisnya dia menyebalkan. Kamu akan tahu kalau sekelas dengannya, dia selalu gebukin orang pake penggaris. Siapa tahu dia sadar nanti kalau udah dibikinin." ujar Biloi.

"Arrhhhhhhhhhhhhhhhhh............." teriak Agus kembali karena dikejar Lalak.
"Mungkin itu tidak berhasil." ucap Biloi sambil menghela nafas.

Yang bisa ia lakukan hanyalah berdoa agar orang-orang selamat dari marabahaya ini. Semoga Lalak dibukakan pintu hatinya dan dijauhkan dari penggaris 'BESI' yang sudah banyak menelan korban itu.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar